Archives

10 Tanda si Dia Tidak Cinta

Bila Anda tengah jatuh cinta, baik laki-laki maupun perempuan, dan merasa bingung apakah ’si dia’ menganggap Anda teman atau lebih dari itu. Ada beberapa tanda yang sebenarnya bisa Anda lihat dari perilakunya.

Bagi Anda yang menganggap dapat melihat ‘pertanda’ khusus dari lawan jenis, beberapa penjelasan di bawah ini mungkin akan menegaskan dan meyakinkan apakah ‘pertanda’ itu sesuai dengan dugaan Anda atau tidak.

Tak sedikit orang yang merasa kecewa karena salah menilai gelagat lawan jenis. Untuk meminimalisir kekecewaan, mari kita bahas ‘pertanda’ yang akan diperlihatkan seseorang, bila ia menganggap Anda hanya sebatas teman:

1. Selalu melakukan apa yang Anda suka
Pada hubungan yang bersifat kasih sayang, umumnya akan ada semacam keseimbangan. Bila hari ini Anda berdua melakukan sesuatu yang Anda suka, maka hari berikutnya, Anda akan ikut melakukan apa yang ia suka. Bila Anda berdua hanya melakukan apa yang Anda suka saja, artinya ia hanya menganggap Anda sekedar teman.

2. Menolong dengan pamrih
Adalah hal yang lucu, bila ia menyarankan Anda melakukan sesuatu, namun ada pamrihnya. Misalnya saat ia pindahan, minta tolong memperbaiki komputer atau menemaninya ke rumah sakit. Bila ia hanya menelepon Anda hanya karena alasan tertentu, sangat jelas kalau Anda masuk kategori ‘teman’.

3. Hanya kalau tidak sibuk
Ia selalu mengatakan sibuk saat Anda membutuhkan pertolongannya, padahal ia hanya tak mau diganggu saat menonton film atau saat membaca buku.

4. Bersikap seakan semuanya baik-baik saja
Jika ia memperlakukan Anda seenaknya, sementara Anda berusaha tampil sebaik-baiknya dihadapan dia. Ia juga tak peduli apakah Anda melakukan hal yang baik atau buruk, baginya semua baik-baiknya saja demi menyenangkan Anda.

5. Bereaksi saat bersentuhan
ketika seseorang tidak memiliki hubungan asmara, ia tak akan merespon sinyal dari sentuhan Anda. Ketika Anda mencoba memeluk pundaknya, ia terlihat tak nyaman bahkan berusaha menjauh dan menganggap itu tak pantas. Maka sudah pasti ia merasa Anda hanya teman.

6. Menghindari tampil berdua di depan publik
Sikap ini yang terburuk dari penolakan di sentuh, karena ia seakan malu terlihat berduaan dengan Anda. Bila dihadapan teman-temannya, ia seakan tak melihat Anda, artinya ia berusaha menjaga jarak dengan Anda.

7. Memuji orang lain dihadapan Anda
Jika dalam pembicaraannya, ia kerap mengatakan teman atau orang lain yang tak ia kenal sangat menarik dan lebih fokus ke mereka, maka Anda sebaiknya yakinkan diri kalau ia tak tertarik memiliki hubungan asmara dengan Anda.

8. “Harusnya aku kenalkan kamu pada…”
Ketika ia mulai mencoba menjodohkan Anda dengan teman-temannya, artinya ia berpikir bahwa Anda temannya yang membutuhkan bantuan untuk menemukan cinta dari orang lain, dan bukan darinya. Tapi tak masalah, barangkali saja memang ada temannya yang bisa Anda ajak kencan.

9. Membawa orang lain saat kencan
Mungkin Anda berusaha membuatnya mengerti perasaan Anda, dengan mengajaknya berkencan. Tapi saat menepati janji, ia tak datang sendiri. Anda harus memahami bahwa tindakannya adalah penolakan secara halus, karena ia tak bisa mengatakannya terus terang.

10. Menyebut Anda sebagai teman
Bila kata ini sudah tersebut olehnya, terima atau tidak, Anda harus menyadari bahwa cinta Anda bertepuk sebelah tangan. Bila Anda masih berkeras juga, kemungkinan besar yang Anda terima hanyalah kekecewaan.

Cinta – Part 1

Adakah kamu mengatakan padanya bahawa setiap hari hanya dia yang kamu fikirkan? Itu bukan Cinta, itu Dusta

Adakah kamu rela memberikan semua hal yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya?Itu bukan Cinta, itu Kemurahan hati

Tetapi Adakah kamu tetap bertahan karena gabungan antara kesakitan dan kegembiraan yang membutakan dan tak terpahamkan … menarikmu mendekati dan tetap bersamanya? Itulah cinta.

Apakah kamu menerima kesalahannya karena itu bahagian dirinya dan siapa dirinya? Jika demikian, Itulah Cinta.

Adakah kamu tertarik dengan orang itu dan setia dengannya tanpa penyesalan? Jika demikian, Itulah Cinta.

Adakah kamu menangis karena kesakitannya walaupun saat itu dia kuat? Itulah Cinta.

Adakah hatimu sakit dan hancur ketika dia bersedih?Itulah Cinta.
karena cinta kita bahagia berilah cinta pada yang maha Esa pasti kita tidak kecewa dan terluka.

benefits of being single

What is the benefits of being single?

While studies have shown that people in a long-term committed relationship tend to live longer and healthier lives, this can be misleading. This tends is  more true for men than it does for women. Additionally a relationship that is highly stressful or combative, obviously won’t allow you to live a longer and healthier life.

Why are relationships, especially marriage, generally more stressful and less beneficial to women than men? Part of this blame can be laid on how our culture views women’s roles vs. men’s roles. Though women have gained a lot, they’ve also lost a lot. On the way to becoming professional equals, many women find themselves still saddled with most of the housework and most of the child rearing. That will add stress and unhappiness to anyone’s life.

Though many men feel the brunt of the responsibility for being the bread winner, being a woman working full time and raising a family and doing most of the housework is still too much. Yet often women feel it’s even more stress trying to get their husbands to help them out some.

In addition to this, women are often still made to feel guilty for taking time out for themselves.

Benefits of being single:

1. You generally don’t get into the procreation loop
Children are wonderful and awesome, but they aren’t for everybody. They also can be incredibly expensive. Women who remain single usually choose not to have children, allowing them not to have to think: “How will this affect the kids” with every decision they make.

2. You can live where you want
Pick up and move across the country if you want, any time you want. You can take a job in a foreign country, whatever. When you’re single and it’s just you, every decision you make only affects you

3. Eat what you want
When you get married often you eat at least one meal together. Generally compromises have to be made on what you eat since you have to account for the tastes of both partners instead of just one. If you get into a Ramen noodle or Mac and Cheese kick, as a single person, this is okay, there’s no one to argue with over it. As part of a couple (especially marriage), if you have Mac and Cheese two nights in a row there is going to be some whining from the other party.

4. Full control of the remote
You can watch what you want when you want.

5. Social Activity
You can participate in social functions without worrying about having to convince your partner to come along. You can stay out as late as you want without having to call to check in.

6. Sexual activity
You aren’t limited to just one person for your sexual encounters. Though it’s wise to always be safe and careful with those you do choose to sleep with, you are not obligated to pick one person and only sleep with that one person forever and ever amen. You can instead choose to remain unattached and have the occasional encounter with those of your choosing.

7. Sleep cycles
You can stay up as late as you want and go to sleep whenever you want. (Though even if you’re in a relationship, it would be wise to do this anyway).

All of these things boil down to the lack of compromise necessary in the life of a single person. Some may say this is selfish, but each person’s life is their own, and why should you spend it having to make too many compromises if you don’t have that big of a need to be in a relationship in the first place? Should you decide to later couple up, keep in mind compatibility issues. The fewer things you have to compromise on, the less stress and resentment any future relationship will have.

Enjoy your single life. Good Luck.

single and happy

It is possible to be single and happy. There are lots of men and women who now choose being single as their lifestyle of choice. It is not something that has been forced on them because of divorce or the death of their spouse. They have had opportunities to share their lives with nice, trustworthy and caring people and simply do not want to.
We are always hearing that there is a recipe for a happy marriage. Or how to avoid an unhappy marriage. It is assumed that marriage is the ultimate, the very reason for our being. But why? Now that women have a career or well paid job which they enjoy and they can stand on their own two feet paying their bills and sorting out their own problems, what is the point to marriage?
It is not just young people who see things differently. I know a lady who is 73 and has been married three times. She is not wealthy or a lady of means, she has trouble scraping together enough money to just pay her bills without any luxuries, yet she is what I call a confirmed bachelorette, who is determined to stay single. She has happy memories and sad memories of her past marriages, but over the years she has come to believe that the best way for her to live is alone. She loves living alone so much that when her beloved oldest son wanted to move in with her she was upset and furious! She does not want to live with anyone.
For those who choose to be single but like company marriage or sharing your life with a partner does not have to be the answer. You can have a lodger who rents a room from you in return for a certain amount of money each week. With this arrangement the lodger has their room and sometimes a chat with you, but they have no right to question you about what you do or who you see, share your bed or take over your home. If, for any reason, you become bored with them or decide you want more privacy you just give them notice to leave. No need for a long messy divorce and finding somewhere to live.
Even your home is what you make it. You may prefer to live in a one bedroom flat and spend more on a car and holidays. So what? Others spend every spare penny they have on a wonderful home. You might decide you want a pet, maybe a dog. Your dog might turn out to be the most loyal and loving companion you ever had, without any of the arguments you could get with a partner.
Your sex life is your own. Be celibate if you have gone off of sex and do not fancy anyone. Have two lovers if you prefer. You can dress anyway you please. Dye your hair in all the colours of the rainbow if you are brave enough. You do not have to worry about what someone things or if they still find you attractive.
Life is so short. Decide which lifestyle suits you best and go for it. The worst that can happen is that you change your mind later. That is hardly the end of the World. We all make mistakes. But if we do not try things and experiment we never find out.

So? Are you single and happy?

cowok menang milih cewek menang nolak

Cowok menang milih cewek menang nolak.

Artikel ini hanya copy-paste. Semoga anda berkenan.

Dari seorang teman …

PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA

Pagi ini aku menerima sms dari seorang teman baikku. Seorang wanita. SMS tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria yang wajahnya cukup di kenal di televisi belakangan ini. Kebetulan aku cukup kenal kenal dengan presenter muda berbakat itu dan kami sesekali SMS-an saling menanyakan kabar masing-masing.

Kepada temanku itu aku berkata, “Sangat manusiawi hehehe … Tetapi dia sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu mesti bersaing dengan ratusan wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja..”

Sejujurnya, aku sudah sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu dan entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang wanita yang aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bagaimana ia suka dengan seorang pria dan sangat berharap dapat menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang arjuna yang belum tentu tahu apa yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan ….

Di usiaku yang sudah menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki banyak teman pria dan wanita yang sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau diatas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut.

Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali “ditembak” pria, dengan kalimat ini, “Aku menyukaimu” atau “Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?”.

Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:

Selama 5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So rea! Bukan sinetron, bukan film.Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki “si buruk rupa” dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan “pangeran” yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.

Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati.

Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang,seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan “sang pangeran cinta” ? Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:
Ternyata banyak wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta.
Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu.
Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita,aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.

Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!
Kedengarannya win-win solution. Ya – bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang “jatuh”. Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.

Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria,karena komposisi antara wanita dan pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya jauhh lebih banyak dari pria.
Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama:mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau kedua, tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Toh,jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak.

Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat! “Emang cewek elo doang?” . Pikiran seperti itu ada kadang di sana ..

Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee $B!!(B.. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu. Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!

Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih banyak “bermain” pikiran, daripada perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah “menang” milih cowok yang mana aja?

Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya.
Paling tidak ada dua wanita yang paling dekat denganku, yang aku ketahui sangat bahagia. Pertama adalah ibuku sendiri. Ya, mama. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan berumur 32 tahun dengan tubuh proposional.

Ketika pertama kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya dan menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tidak bisa berdusta, dan jarang berpura-pura. Ayahku tidak mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku pria sejati yang harus selalu memulai dan tidak bisa didahului seperti itu. Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku berkali-kali jatuh cinta dengan wanita yang sama, yaitu ibuku.

Usia pernikahan mereka sudah 29 tahun dan perkawinan mereka bertambah kuat dari hari ke hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di bumi ini karena dia tahu kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.

Kemudian yang kedua, saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis itu. Di usianya yang 26 tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai.

Sebelumnya, aku tahu adikku berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku, diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari.

Aku pikir, adikku wanita yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.

Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan.

Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya?Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering.
Karena tidak ‘disirami’ cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.

Para wanita, daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu,atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak begitu menyukainya.
Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.
Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai.
Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai.

Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti
menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.
Berdasarkan apa yang aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.

Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura.

Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri.
Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita yang pernah sangat mencintaiku, mungkin hari ini aku sudah memiliki anak dengannya dan sudah menjadi orang kaya secara materi. Tetapi aku pasti membuatnya menderita karena kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta yang lain. Dan itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai kepada pernikahan, mau tidak mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau anak-anak yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar.

Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.

Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda datang, tetapi Anda menolaknya. Karena memang anda didesain untuk “menang nolak”.

Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. “Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya.” Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

Aku tidak menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab, “Ya”. Aku hanya mengatakan, “Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya.”Siapa tahu, ini cinta sejatimu?
Wanita, anda begitu berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi .. ; Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.

Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. Namun, ketika pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? Atau “berpikirlah dua kali untuk berkata ‘tidak’”, karena siapa tahu ini orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak peduli bentuk fisikmu, tidak peduli tingkat pendidikanmu bahkan tidak peduli masa lalumu. Ia akan datang dengan kata-kata ini, “Aku mencintaimu walaupun – ..”

Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita – Ciptaan Terindah